Jumat, 27 Mei 2011

Pemahaman Untuk Diri Kita

Bimbingan Konseling dilaksanakan agar klien memiliki pemahaman yang cukup tentang diri pribadinya sendiri, sehingga diharapkan ia mampu mengoptimalkan diri sesuai dengan keadaan dirinya.Setiap yang faham akan diri sendiri, maka dalam perjalan hidup dan karirnya akan dilaksanakan dalam upaya mengoptimalkan diri, bukan memaksimalkan diri.Hasilnya tentu akan ia nikmati karena ada kesesuaian antara kemampuan dengan kemauan.
Upaya memaksimalkan diri mungkin saja akan bisa tercapai namun tentu saja selalu di iringi dengan kendalan sehingga ia tak bisa menikmati apa yang sudah ia peroleh baik ia sadari maupun tanpa disadari.
Ambil saja contoh, betapa seorang yang yang sebenarnya tak memiliki bakat dan kemampuan untuk menjadi seorang guru, namun karena ia melihat bahwa saat ini peluang gaji cukup, juga dapat diperoleh dengan menjadi guru maka ia memaksakan diri untuk menjadi guru, dan biasanya hasil dari kondisi ini hanya akan menjadi beban bagi dirinya karena ia akan menemukan banyak hambatan misalnya dalam pembuatan perangkat pembelajaran maupun dalam proses belajar mengajar.Sayangnya memang hingga saat ini meskipun guru sudah disertifikasi, namun program ini belum mampu menghasilkan guru yang profesional dan punya dedikasi terhadap profesinya.Masih sulit membedakan mana guru yang sudah lulus dan memiliki sertifikasi profesional denga  yang tidak.Hal ini terjadi karena guru tersebut belum punya pemahaman yang cukup tentang dirinya, siapa dia, apa yang harus ia lakonkan sebagai guru, dan bagaimana agar ia punya kemauan untuk selalu menerima inovasi profesi.
Lihat pula para kaum hawa.Jika kita saksikan dibanyak acara saat ini maka kita selalu menyaksikan bahwa Pria selalu berpakaian rapi dan menutup seluruh auratnya, namun Wanita yang mendampinginya selalu seperti orang yang dalam keadaan terburu sehingga pakaian yang ia pakai adalah pakaian yang belum cukup bakal dan belum selesai dijahit.Mereka tampil seperti orang yang mau masuk kolam renang, atau mau masuk kamar mandi.Mereka ini adalah orang yang tak memahami dirinya bahwa ia adalah makhluk tuhan yang suatu saat nanti harus mempertanggungjawabkan semua apa yang ia perbuat.Namun demi ketenaran dan fulus maka semua bisa dilakukan.Masih banyak contoh dimana manusia sangat kurang dalam pemahaman diri yang bisa kita jumpai di masyarakat.
Pahamilah diri anda maka anda akan bahgia.Dan ingat bahagia bukan ada pada harta benda, karena bahagia yang hakiki ada di hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar